Daerah

Purna Tugas Tim Satgas TMMD ke 101 Muna Barat

Oleh : luska - Kamis, 03/05/2018 17:06 WIB

Pelataran parkir Permandian Wakantee di Desa Latugho selesai 100 persen. (Ist)

Laworo, INDONEWS.ID - TMMD ke 101 Muna Barat telah selesai, selama sebulan penuh Tim Satgas TMMD Muna bergelut melaksanakan program kerja TMMD dalam memperbaiki sarana dan prasana di wilayah Muna Barat.

Tidak mudah para satgas melaksanakan pembangunan dan perbaikan disertia sasaran yang dituju. Banyak yang harus mereka hadapi dianatar cuaca dan kondisi alam yang menantang. Namun demikian kesulitan ini tidaklah menjadikan para personil TMMD 101 putus asa, para prajurit ini justru semakin semnangat dan bergairah melaksanakan bhakti karya TNI, semangat para personil TNI ini juga di dukung oleh para warga sekitar yang senang dengan keberadaan para Satgas TMMD 101 Muna, yang dengan sukarela membangun desa mereka.

" Kondisi alam merupakan salah satu tantangan TMMD diwilayah Muna Barat, karena Sumber material di wilayah ini harus didatangkan dari daerah lain. Batu contohnya salah satu material bangunan yang pada umumnya ada didaerah namun harus didatangkan dari daerah lain. Demikian juga material lainnya sebagian besar harus didatangkan dari daerah lain," jelas Kapenrem 143/HO Mayor Inf. Azwar Dinata saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya beberapa waktu lalu oleh Indonews.id.

Satgas TMMD Muna juga harus mengalah dengan cuaca di wilayah Muna yang tidak menentu, terkadang hujan lebat sepanjang waktu, untuk menyiasati kondisi ini, Satgats TMMD Muna menambah jam pengerjaan hingga malam hari.

"Cuaca di Muna Barat hampir setiap hari hujan, sehingga menyebabkan pelaksanaan pekerjaan tidak optimal, untuk mengejar waktu, Satgas terkadang harus lembur pada malam hari," jelas Kapenrem Azwar.

Terkait kondisi alam lokasi TMMD 101 di wilayahnya ini, Kapenrem 143/HO menjelaskan bahwa secara umum kondisi alam di lingkungan lokasi TMMD 101 Muna merupakan lingkungan alam yang sebagian besar virgin, hampir semua daerah diwilayah Muna Barat pembangunannya tidak merata.

Ditambahkan Letkol Azwar, selain itu Muna Barat merupakan salah satu kabupaten yang sangat jauh tertinggal pembangunannya dari daerah lain. Adanya pemekaran daerah Muna Barat menjadi kabupaten Definitif memacu daerah ini bergerak lebih pesat dari kabupaten Induknya Kabupaten Muna.

Pembangunan di berbagai sektor secara masif dilakukan oleh pemerintahan Bupati Rajiun, Jalan menjadi prioritas utama pemerintahan yang baru 1 tahun ini karena mereka yakin transportasi merupakan salah satu jalan membuka keterisolasian daerah ini untuk mempercepat pembangunan di wilayah Muna Barat.

Suatu ide yang cemerlang dari Satgas TMMD 101 Muna, untuk lebih mudah beradaptasi sekaligus mengetahui kesulitan warga dalam hal sarana prasarana desa, para Satgas pun membuat program keluarga asuh, dimana setiap keluarga ada 2 satgas TMMD muna, tentunya keberadaan para satgas ini tidak merepotkan kepala keluarga karena telah dibekali uang untuk konsumsi, sehingga tidak merepotkan para keluarga asuh .

Dengan adanya singkronisasi dan rasa persaudaraan inilah program TMMD ke 101 Muna berhasil dilaksanakan tepat waktu dengan hasil yang menggembirakan di setiap sasaran tugasnya.

Adapun sasaran tugas TMMD yang telah rampung dan sangat di sykuri oleh warga wilayah TMMD 101 Muna adalah pembuatan pelataran parkir Wakante Latugho Kecamatan Lawa. Pelataran parkir Wakante Latugho ini merupakan sasaran ke lima dari program tugas TMMD Muna yang masuk dalam sasaran fisik pokok.

Sedangkan sasaran lokasi tugas lainnya, juga telah terampungkan dengan sempurna

- Sas 1 pembuatan tambatan perahu muara Ds. Tanjung Pinang kec. Kusambi 5X15 m, 5X3 m

- Sas 2 pembuatan pagar SDN 10 Barangka Ds. Sawerigadi kec. Barangka sepanjang 140 m.

- Sas 3 pembuatan pagar SDN 3 Tiworo Tengah sepanjang 104 m.

- Sas 4 pembuatan Drainase Lingk kec. Tiworo tenga sepanjang 811 m

- Sas 6 pembuatan pagar SDN 8 Wadaga Kec. Wadaga sepanjang 75 m.

- Sas 7 pembangunan pagar SDN 1 Lawa sepanjang 95 m.

- Sas 8 pembangunan pagar SDN 7 Sawerigadi sepanjang 77 m.

- Sas 9 perbaikan Taman Rekreasi Tugu Pesawat seluas 30X22,15 m.

- Sas 10 pembangunan Pos PAD Tangkumaho seluas 4X5 m.

- Sas 11 pembuatan Bronjong Mata Air Kaliu sepanjang 97X1 m.

- Sas 12 pembangunan Pos PAD Ds. Lindo Kec. Wadaga seluas 4X3,5 m.

- Sas 13 pembangunan Pagar SMPN 1 Tikep sepanjang 102 m.

- Sas 14 pembangunan pagar SMP 1 Kusambi sepanjang 63 m.

- Sas 15 pembuatan pagar SMPN 2 Wadaga 75 m.

- Sas 16 pembangunan pagar SDN 4 Tikep sepanjang 76 m

- Sas 17 pembangunan pagar SDN 9 Barangka sepanjang 101 m.

- Sas 18 pembuatan pagar SMPN 1 Sawerigadi sepanjang 104 m.

Sedangkan untuk kegiatan non fisik, Tim Satgas TMMD Muna dengan aktif telah melaksanakan Isoma dan Komsos bersama Masyarakat setempat, dengan dua pembagian waktu yaitu pukul 12.30-13.40 WIB dan pukul 20.00-23.00 WIB.


# Sosial Masyarakat Muna Barat

Kapenrem 143/HO juga menjelaskan kondisi lingkungan sosial masyarakat Muna Barat berdasarkan Sensus Ekonomi Kependudukan tahun 2010, jumlah populasi penduduk sebanyak 83.364 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 81,5 jiwa/km2.

Masyarakat Kabupaten Muna Barat merupakan masyarakat heterogen yang berpendudukkan beragam suku. Suku utama yang mendiami daerah ini adalah Suku Muna. Selain itu di daerah ini dihuni pula oleh penduduk transmigran yang berasal dari Jawa, Bali, dan Maluku.

Mata pencarian mereka pada umumnya perkebunan dan pertanian yang tersebar merata hampir diseluruh wilayah daerah ini seperti jagung, padi, ubi, tebu, kelapa dan sayur-sayuran. Selain itu, di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan juga menyumbang pendapatan daerah dari sektor perikanan yang cukup besar.

Sebagai informasi, Kabupaten Muna Barat atau disingkat Mubar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada pertengahan tahun 2014. Ibukota Kabupaten Muna Barat terletak di Laworo, Kecamatan Sawerigadi. Pemerintahan Kabupaten Muna Barat berbentuk daerah kabupaten otonom yang dipimpin oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati.

Saat ini Kabupaten Muna Barat dipimpin oleh Bupati LM. Rajiun Tumada dan Wakil Bupati Ahmad Lamani untuk periode 2017–2022, hasil pemilihan umum, yang dilaksanakan pada 15 Februari 2017, 1 tahun yang lalu.

Secara Geografis, Kabupaten Muna Barat terletak di jazirah sulawesi bagian tenggara, meliputi bagian selatan pulau muna, serta pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar kawasan tersebut, Muna Barat berbatasan dengan:
1. Utara : Kabupaten Konawe Selatan
2. Selatan : Kabupaten Muna
3. Barat : Kabupaten Bombana
4. Timur : Kabupaten Muna

Kabupaten Muna Barat dengan ibukotanya Laworo secara administratif terdiri atas 11 kecamatan definitif yang selanjutnya terdiri atas 86 unit desa dan 5 Unit Pemukiman Transimigrasi (UPT).

Muna Barat terdiri atas 11 kecamatan definitive yaitu :
1 . Kecamatan Lawa
2. Kecamatan Tiworo Kepulauan
3. Kecamatan Sawerigadi
4. Kecamatan Maginti
5. Kecamatan Barangka
6. Kecamatan Kusambi
7. Kecamatan Wadaga
8. Kecamatan Tiworo Tengah
9. Kecamatan Tiworo Utara
10. Kecamatan Tiworo Selatan
11. Kecamatan Napano Kusambi

(Lka/Berbagai Sumber)

Artikel Terkait