Nasional

IPW Ingatkan Ada 2 Gangguan Ancaman Hantui Pilkada Serentak

Oleh : hendro - Selasa, 26/06/2018 16:40 WIB

Ketua Presidium IPW Neta S Pane

Jakarta, INDONEWS.ID - Ind Police Wacth (IPW) menilai situasi Kamtibmas di hari pelaksanaan Pilkada serentak 2018 diperkirakan relatif aman dan kondusif. 

Namun, menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, ada dua hal yang patut diantisipasi jajaran kepolisian, yakni ancaman serangan teror balas dendam dari pengikut tokoh terorisme Aman Abdurahman dan ancaman konflik pasca hari pencoblosan.

Dari pemantauan Ind Police Wacth (IPW) ada sejumlah daerah yang patut dicermati polisi pasca pencoblosan, yakni Jabar, Sulsel, Maluku, Papua dan Sumut.

" Di sisi lain, pasca vonis mati terhadap tokoh teroris Aman Abdurahman di Pengadilan Negeri Jaksel, para pengikutnya selalu berusaha melakukan serangan teror sebagai aksi balas dendam, terutama di hari pencoblosan," ujar Neta dalam keterangan tertulisnya kepada INDONEWS.ID, Selasa (26/6/2018). 

Meski Polri sendiri sudah membersihkan kantong kantong terorisme maupun sel tidur terorisme pasca kerusuhan Rutan Brimob, Neta berharap, pihak kepolisian tidak lengah karena para teroris selalu berusaha mencari peluang untuk menebar aksinya.

Dari pantauan pihaknya, Neta mengaku,  eskalasi enerji politik masyarakat terjadi di sejumlah wilayah, eskalasi tertinggi terlihat di Jabar, Sulsel, Maluku, Papua, dan Sumut. Sehingga hal ini membuat situasi kamtibmas relatif panas menjelang pilkada ini. 

" Memang hingga saat ini konflik masih terjadi sebatas di medsos. "Perang" di medsos pun hanya sebatas "perang" udara dan belum menyentuh darat. Namun situasi itu tetap harus diantisipasi, terutama saat penghitungan suara dan pengumuman pemenang pilkada, karena dikhawatirkan muncul pihak pihak yang tidak merasa puas dan melakukan protes serta melakukan aksi anarkis di lapangan," ungkap Neta.

Dalam mengantisipasi situasi ini, Neta juga berharap, jajaran kepolisian diharapkan menekankan sikap profesional dan independen serta tegas, sehingga potensi konflik bisa segera dicegah dan tidak melebar menjadi kekacauan yang mengganggu kedamaian pilkada.(hdr)

Artikel Terkait