Olah Raga

Bikin Bangga, Tim Catur Indonesia Bawa 7 Emas Di Thailand

Oleh : Ronald - Sabtu, 10/08/2019 22:38 WIB

Tim Catur Indonesia berhasil membawa pulang 7 Emas, 9 Perak, dan 4 Perunggu dari kejuaraan 4th Eastern Asia Youth Chess Championship di Bangkok, Thailand, yang berlangsung sejak 1- 10 Agustus 2019.

Jakarta, INDONEWS.ID - Tim Catur Indonesia berhasil membawa pulang 7 Emas, 9 Perak, dan 4 Perunggu dari kejuaraan 4th Eastern Asia Youth Chess Championship di Bangkok, Thailand, yang berlangsung sejak 1- 10 Agustus 2019.  Dua emas raihan diantaranya adalah dari nomor clasik

"Hasil pertandingan babak ke sembilan sangat memuaskan, Tim Indonesia berhasil mengumpulkan 2 emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu," ujar Merry Damayanti selaku Vice Head of Delegation Tim Indonesia dalam keterangan resminya, Sabtu (10/8/2019).

"Perolehan tersebut menambah jumlah medali yang diperoleh tim Indonesia menjadi 7 emas, 9 perak, dan 4 perunggu untuk keseluruhan nomor klasik, cepat, dan catur kilat," sambungnya.

Merry juga menambahkan selain mendapatkan medali tersebut, para pecatur Indonesia berhasil memperoleh gelar. 

Gilbert Elroy Tarigan yang bertanding di U-18 berhasil mendapatkan Gelar IM dan Nayaka Budhidharma berhasil mendapatkan gelar FM setelah menduduki posisi puncak klasemen U-14. 

"Selain keduanya, para pecatur lebih muda juga mendapatkan gelar CM (Candidate Master dan WCM (Woman Candidate Master)," kisah Merry. "

"Untuk gelar CM diperoleh Arjuna Satria Pamungkas (U-10) dan As Syahsyah Syakish Thirof (U-8). Sedangkan untuk WCM diperoleh Armenia Zendy Purwanto (G-10) dan Cecilia Natalie Liuviann (G-14)," imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih Tim pecatur Indonesia Taufik Halay mengatakan bahwa keberhasilan Tim Indonesia tersebut didukung oleh daya tarung tim Indonesia yang luar biasa. Meskipun berada di posisi yang sudah menguntungkan tetap memberikan kemampuan yang sepenuhnya.

"Gilbert pada babak terakhir sebenarnya cukup remis saja untuk mendapatkan gelar IM. Bahkan untuk tetap menduduki puncak klasemen dengan posisi kalahpun tetap memiliki point cukup," ujar Taufik Halay. 

"Namun Gilbert tetap memilih berjuang untuk mendapatkan gelar IM melalui kemenangan di babak akhir," timpalnya. 

Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa pecatur Indonesia tetap memberikan hasil yang terbaik meskipun bisa meraih kemenangan. Semangat bertarung tersebut menjadi hal terpenting untuk membangun mentalitas atlit Indonesia. 

"Keberhasilan Tim Indonesia kali ini sangatlah memuaskan, karena lawan tanding yang cukup mumpuni muncul di ajang kali ini.  Pertandingan ini diikuti oleh 13 negara dengan total 239 peserta. Masing-masing peserta merupakan juara nasional di negara masing-masing," ujar Taufik Halay. 

"Terimakasih untuk JAPFA yang telah memberikan kesempatan kepada para pecatur junior untuk mendapatkan lawan tanding kuat dan mendapatkan gelar demi masa depan olahraga catur Indonesia,” tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait