Bisnis

Chatib Basri Ditunjuk Jadi Komisaris Bank Mandiri

Oleh : very - Minggu, 08/12/2019 20:45 WIB


Chatib Basri ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk. (Foto: Antara)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk. Penunjukan itu akan diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri, pada Senin (9/12) besok.

"Saya bersyukur Chatib Basri mau masuk dalam jajaran Komisaris Bank Mandiri, mantan menteri dengan reputasi yang sangat baik mau berkeringat ikut membenahi BUMN. Semoga menjadi sinyalemen positif bagi Bank Mandiri," kata Erick melalui siaran pers, Minggu (8/12).

Erick berharap masuknya Chatib dalam jajaran pimpinan mampu meningkatkan kinerja bank dengan kode emiten BMRI itu secara nasional. Selain itu, dia juga berharap Bank Mandiri bisa menjadi pemain di industri financial services yang disegani di Asia Tenggara.

Dalam rilis yang sama, Chatib mengatakan dirinya merasa terhormat menduduki jabatan yang sebelumnya diisi oleh Imam Apriyanto Putro sebagai wakil pemegang saham di jajaran komisaris tersebut. Menurutnya, menjadi Wakil Komisaris Utama di bank sebesar Mandiri merupakan sebuah tantangan. 

"Apalagi Pak Menteri (Erick Thohir) meminta fungsi Komisaris saat ini betul-betul dijalankan dengan baik. Saya berharap kinerja Mandiri terus meningkat dan disegani dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi," ujar Chatib.

Seperti dikutip katadata.co.id, Chatib Basri lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1965 dan merupakan akademisi yang aktif di dalam dan luar negeri. Saat ini, Chatib juga menjadi anggota Dewan Penasehat Bank Dunia untuk Gender dan Pembangunan.

Karier Chatib tercatat sukses ketika menjabat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2012-2013. Selain itu, ia pernah memimpin Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) pada tahun 2004-2009.

Kemampuannya membuat dia memegang berbagai jabatan penting seperti penasihat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2004-2005), Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010), merepresentasikan Indonesia (Sherpa Indonesia) di Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Washington (2008), dan sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Presiden RI (2010-2012). (Very)

Artikel Lainnya