Bisnis

HIPMI Apresiasi Menteri Erick Bersih-Bersih BUMN

Oleh : Ronald - Selasa, 17/12/2019 14:30 WIB

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H.Maming. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H.Maming kembali mengapresiasi aksi bersih-bersih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Maming menilai, bersih-bersih di BUMN sangat penting, agar perusahaan plat merah itu mampu bersaing dengan korporasi-korporasi kakap di kawasan ASEAN ke depan.

“Kami sangat mendukung aksi dari Menteri BUMN. Penting untuk daya saing BUMN ke depan dan menjadi agen pembangunan perekonomian bangsa,” ujar Maming dalam keterangannya di Jakarta, hari ini, Selasa, (17/12/2019).

Meski demikian, HIPMI mengusulkan, Erick untuk berani merekrut generasi-generasi milenials menduduki pimpinan-pimpinan puncak di BUMN-BUMN.

“Kita tantang senior kami Bang Erick untuk mengisi pimpinan-pimpinan puncak di BUMN dengan generasi milenials,” imbuh Maming.  

Tak hanya di BUMN, menurut Maming, di lembaga lainnya pun harusnya ruang kepemimpinan untuk generasi milenial dibuka selebar-lebarnya. 

“Kita akan menghadapi bonus demografi, penting kita mempersiapkan generasi milenial untuk 10 tahun mendatang. Mereka harus mulai dilatih dipersiapkan dari sekarang agar mampu bersaing dengan milenial-milenial dari negara lain di era pasar tenaga kerja yang semakin terbuka dan bebas antar negara,” papar Maming. 

Maming mengatakan, BUMN perlu segera melakukan regenerasi kepemimpinan, utamanya di manajemen menengah dan atas. Regenerasi dilakukan pada tingkat direksi atau minimal pada level komisaris. 

Menurutnya, regenerasi ini dibutuhkan agar BUMN-BUMN semakin adaptif dan mampu memimpin perubahan.

“Salah satu sebab BUMN kita ini agak lamban, sebab regenerasi berlangsung lamban. Kita belum punya sosok-sosok yang muda-muda seperti di private sector lainnya,“ pungkas Maming. 

Maming mengatakan, di era industri 4.0 ini, rata-rata korporasi-korporasi kakap dan terkaya dunia telah dikendalikan oleh generasi muda.Di tangan anak-anak muda ini, tak perlu waktu lama bagi sebuah perusahaan untuk menjadi besar.

“Korporasi-korporasi kakap ini dikelola anak-anak muda, dengan siklus perkembangan cepat dan sangat inovatif. Generasinya sudah beda. Generasi lama sudah gagap dengan perkembangan teknologi. BUMN kita harapkan bisa adaptif,” papar Maming. 

Karena itu, regenerasi ini akan mempersiapkan kepemimpinan untuk generasi mendatang. 

“Mesti disiapkan dan diberi kesempatan dari sekarang. Jangan jauh-jauh. Kenapa kita kalah Sepakbola SEA Games dari Vietnam kemarin. Penduduk Vietnam hanya sebanyak Jawa Barat. Tapi dia siapkan pemainnya dari masih bocah. Sejak dini. Sedangkan kita, pas sudah gede baru diambil. Kalah pengalamanlah,” tandas Maming. (rnl) 

 

Artikel Terkait