Nasional

Kementan Patenkan Produk Lokal Antivirus Covid-19

Oleh : Ronald - Selasa, 19/05/2020 11:01 WIB

Kementerian Pertanian lewat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), mematenkan tiga produk antivirus Corona berbasis tanaman atsiri atau eucalyptus, Senin (18/5/2020). (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Pertanian lewat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), mematenkan tiga produk antivirus Corona berbasis tanaman atsiri atau eucalyptus, Senin (18/5/2020).

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry sebelumnya tak spesifik mengatakan anti virus yang mengandung senyawa 1,8 cineole ini bisa menjadi anti virus Covid-19. Ia hanya mengatakan bisa menyembuhkan penyakit akibat virus corona.

Padahal saat ini terdapat banyak varian virus corona, alfa, beta, delta, dan gamma. Virus corona yang menular dari binatang ke manusia adalah kelompok alfa dan beta. Covid-19 ditularkan oleh virus corona SARS-CoV-2 yang merupakan jenis virus corona beta.

"Meskipun uji nya pada beta corona, tapi bisa untuk Covid-19 karena mekanisme kerja  cineole 1,8 sama di semua virus corona," kata Fadjry pada Senin (18/5/2020).

Dari berbagai jenis tanaman yang diuji, tanaman euchalyptus atau minyak atsiri yang memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol) ini dianggap paling berdampak menekan pertumbuhan berbagai jenis virus influenza termasuk Corona.

Berdasarkan uji laboratorium Balitbang, eucalyptus mampu membunuh virus virus influenza, virus Beta dan gamma corona dalam skala 80-100%.

"Dari sekian banyak tanaman herbal yang kita uji, minyak atsiri (eucalyptus) kita yang punya potensi sangat besar, kemungkinan besar sangat bisa menekan pertumbuhan virus Corona," ujarnya.

Adapun ketiga produk yang telah dipatenkan itu, rencananya akan diproduksi dalam bentuk inhaler, balsem atau sebagai minyak tetes biasa yang dapat diteteskan di mesin diffuser, hingga kalung antivirus Corona.

"Kita akan kembangkan secara luas, ada yang bentuknya inhaler, roll on, oil diffuser dan balsem," sambungnya.

Fadjry menyebutkan cara kerja ketiga produk tersebut dalam menangkal virus Corona, yakni dengan cara membunuh virus yang sempat masuk ke tubuh manusia dan menempel di tenggorokan sebelum akhirnya masuk ke paru-paru.

Khusus untuk produk diffuser oil, dianggap mampu membunuh virus yang ada di udara sebelum akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia.

"Ini hasil pengujian kita dalam bentuk inhaler itu bisa membunuh virus yang di tenggorokan dan saluran napas kita. Kalau diffusser oil itu bisa mematikan virus-virus di udara," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait