Sosok

Pemred Asri Hadi Doakan Penyanyi Fryda Lucyana Segera Pulih dari Covid-19

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 17/07/2021 14:01 WIB

Pemimpin Redaksi Indonews.id Asri Hadi bersama Penyanyi Fryda Lucyana (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemimpin Redaksi Indonews.id, Drs. Asri Hadi, MA mendoakan penyanyi Fryda Lucyana agar segera pulih dari covid-19 yang mulai menyerangnya beberapa waktu lalu.

"Saya mendoakan dan mengharapkan semoga mbak Fryda segera pulih dari covid-19 ini agar kembali beraktifitas seperti biasa," kata Asri Hadi, salah satu sahabat dekat Fryda Lucyana dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, (17/7/21).

Selain itu, Asri Hadi juga mengajak segenap keluarga, sahabat, kenalan dan handataluan untuk bersama-sama mendoakan kesembuhan Fryda Lucyana yang saat ini tengah berjuang melawan virus corona.

"Saya juga mengajak segenap keluarga, sabahat, kenalan dan handaitaulan untuk bersama-sama mendoakan mbak Fryda yang tengah berjuang melawan virus corona," ajak Asri Hadi.

"Saya juga mengucapkan turut berduka acara atas kepergian ayahanda tercinta dari mbak Fryda beberapa waktu lalu, semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt," tambah Asri Hadi.

Ayah Meninggal Akibat Corona

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ayahanda penyanyi Fryda Lucyana, Fadhly Ilhamy (78) meninggal dunia pada Kamis (15/7) pukul 13.54 di RSPP Modular Simprug setelah terinfeksi virus Corona.

Penyanyi yang bekerja di Sekretariat Negara ini mengaku sedih karena tidak bisa mengantar sang ayah ke peristirahatan terakhinya lanataran dirinya tengah menjalani islolasi di kamar isolasi Covid-19 di RS Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kendati diliputi rasa sedih yang mendalam, namun Fryda merasa sedikit lega karena masih bisa menyaksikan pemakaman sang ayah yang dimakamkan di Sandiego Hill melalui live streaming di YouTube selama 1 jam.

Ayahanda penyanyi Fryda Lucyana (49), Fadhly Ilhamy (78) bersama ibunda

Menggunakan oksigen dari dalam kamar perawatan, pelantun lagu "Rindu dan Segala Rasa Cinta" itu mengikuti pemakaman sang ayah dengan duka mendalam.

"Hanya keluarga dan sahabat terdekat yang mengantar Papa ke tempat peristirahatannya yang terakhir," katanya kepada RM.id dalam pesannya.

"Mama sangat berupaya hadir melepas kepergian pasangan hidupnya selama 50 tahun lebih, meskipun masih sakit rawat jalan," sambungnya seraya pamitan untuk tidur.

Pemakaman itu mengikuti protokol kesehatan. Hanya 10 keluarga dan sahabat yang hadir. Antara lain, mama Fryda, Sri Sumartinah, sang suami, Adi Rachmanto dan R Rachmad, mertua Fryda.

Tiga kali PCR

Fryda dirawat di RS sejak lima hari lalu karena terpapar Covid-19. Dia menduga terpapar dari sang ayah yang sudah terinfeksi dua pekan lalu, usai mengunjungi kebun dan mengawasi pembangunan rukonya di Sawangan, Bogor.

Setelah ayahnya positif, satu keluarga Fryda memeriksakan diri. Hasilnya, Fryda, suami, ibu, dan pembantu negatif. Namun setelah swab PCR yang pertama 5 Juli itu, Fryda merasakan gejala pusing dan sakit luar biasa di sekujur badan. Suhu badannya 39 derajat Celsius.

Pada 7 Juli, dia kembali tes PCR. Tapi hasilnya ditunggu hingga 3 hari, tidak keluar-keluar. Sementara gejala makin keras dia rasakan. Sudah sampai sesak nafas. Ia pun melanjutkan swab PCR yang ketiga, 10 Juli. Hasilnya: positif dengan CT 23,07/23,85.

Tidak lama setelah itu, akhirnya ia menerima hasil swab PCR kedua. "Ya, Allah! Ternyata benar kekhawatiran saya, CT saya terus menurun. Hasil swab kedua, CT masih 28,31/27,04," ucapnya.

Dia pun segera mencari RS. Hingga wafat, sang ayah tidak pernah tahu jika Fryda pun akhirnya masuk rumah sakit. Pasalnya, kondisi sang ayah terus menurun hingga harus diintubasi, dibuat tidur agar dapat dipasang ventilator.*

Artikel Terkait