Olah Raga

ATC Mandalika Batal, Rio Sarwono: Yang Salah Pengelola Sirkuit, Bukan Marshalnya

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 15/11/2021 16:16 WIB

Mantan Direktur Sentul Sirkuit, Rio Sarwono (Foto: Indonews.id/Rikard Djegadut)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gelaran Asia Talent Cup (ATC) 2021 yang sedianya dijadwalkan berlangsung Minggu (14/11) ini telah resmi dibatalkan. Padahal ACT sedianya menjadi ajang balapan internasional pertama untuk menjajal Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia.

Seri ketiga dan keempat ATC 2021 akan digelar perdana di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Ada dua kali balapan pada 14 November 2021, yakni pada pukul 11:00 WIB dan 15:00 WIB.

Kabar terbaru, dua balapan ATC tersebut tak hanya batal, namun juga ditunda. Kabar ini pun heboh di media massa maupun jagat raya media sosial sejak kemarin hingga hari ini, Senin (15/11).

Menurut Head of Operations Sporting Mandalika Grand Prix Assosiation (MGPA), Dyan Dilato, balapan IATC tersebut akhirnya dijadwal ulang, dari yang mestinya berlangsung pada Minggu, 14 November ditunda ke akhir pekan depan. MGPA adalah pengelola sirkuit International Mandalika, Lombok Tengah, yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (12/11/2021) lalu.

Manajemen Kurang Pengalaman

Merespon pembatalan yang kemudian diralat menjadi punundaan gelaran kejuaraan balap motor usia remaja Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) ini, mantan Direktur Sentul Sirkuit, Rio Sarwono angkat bicara. Sosok yang sukses menggelar MotoGP 500 CC dan Superbike GP di Indonesia ini mengatakan sebenarnya kurang etis membahas kegagalan manajemen Mandalika tersebut. Menurutnya hal tersebut sudah diprediksi sejak awal.

“Sebelumnya saya memohon maaf karena kurang etis kita membahas kegagalan sahabat-sahabat saya di manajemen Mandalika. Karena itu saya coba menjelaskannya dengan sangat hati-hati. Menurut saya hal itu sudah kita prediksi sejak awal – mohon maaf lagi – karena manajemennya belum punya pengalaman,” ujar Rio Sarwono selaku pemilik usaha Joglo Group yang berlokasi di Jalan Madrasah Nomor 14, Jeruk Purut, Jakarta Selatan dalam dialog dengan Radio Trijaya FM di Jakarta, Senin pagi.

Pemilik tiga media Indonews.id dan Mobilinanews.com dan Motorinanews.com itu mengatakan, jika memasuki kompleks Kopassus, di sana ada tertulis, “Kami bukan yang terbaik namun kami terlatih”. “Itulah yang seharusnya dipegang oleh teman-teman di Mandalika. Kejadian kemarin itu sudah kami ketahui sebelumnya dan sudah banyak juga teman-teman yang memberi masukan kepada manajemen Mandalika,” ujarnya.

Pemilik Waroeng Solo itu mengatakan masalah marshall (petugas perlombaan) seperti diutarakan oleh Dyan Dilato merupakan salah satu dari banyak persoalan yang ada. Rio mengatakan, manajemen jangan hanya bisa menyalahkan marshall, yang disebut sebagai “ndeso”, namun harus mengatasinya.

“Menurut kami, manajemen Mandalika jangan hanya menyalahkan marshall yang merupakan penduduk setempat yang katanya ndeso, dan bukannya masalah itu yang harus diatasi. Menurut saya masalah itulah yang harus diatasi. Karena ini baru pertama kali digelar even di Mandalika. Karena itu, buatlah even kecil dahulu, baru membuat even yang lebih besar. Menurut saya, masalah SDM itu merupakan kelemahan sekaligus kelebihannya. Kalau SDM itu belum dilatih (marshall) maka yang harus disalahkan adalah manajemen yang belum melatih mereka,” ujarnya.

Sudah Diprediksi

Senada dengan pereli nasional Rio Sarwono, senior Manajer Reli Indonesia, John Winata juga angkat bicara. Menurutnya, pembatalan yang selanjutnya diralat sebagai penundaan ini sudah dapat diprediksi sebelumnya.

Penyebabnya, terang sosok yang memiliki pengalaman di management tim rally ini adalah karena para pengelola, dalam hal ini Mandalika Grand Prix Assosiation (MGPA), belum memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola event seperti ini, tak hanya kelas dunia, namun juga kelas nasional.

"Jadi ini saya bukan nubuat. Tapi prediksi yang bener," kata John mengomentari sebuah video yang dikirimkan ke redaksi.

Isi video tersebut memperlihatkan persiapan di Sirkuit Mandalika dan detik-detik pembatalan gelaran Asia Talent Cup (ATC) 2021 yang sedinya berlangsung pada Minggu (14/11).

Perlu Libatkan Pengurus Sirkuit Sentul dan Senior IMI

Sebelumnya, sosok yang sukses mempromisikan Sirkuit Sentul hingga ke manca negara ini mengkritisi pengelola Sirkuit Mandalika yang tidak melibatkan profesional lokal dalam menyambut event-event bertaraf internasional ini seperti pengurus Sirkuit Sentul dan para senior di Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Padahal menurutnya, para pengurus Sirkuit Sentul sangat berpengalaman karena sudah 30 tahun menggelar event-event kelas dunia seperti Superbike dan MotoGP.

"Nah kok ga ada? Minimal adviserlah. Kan panitianya RC di lapangan walaupun dari luar negeri tapi kan lokal SDM perlu. Yang pengalaman ya pasti yang sudah pernah kerja di sirkuit, Sentul misalnya. Nah jual pisang goreng aja kan tukang bungkusnya aja bukan tukang bungkus semen kan?" tegas Mantan GM Marketing Intra Golflink Resort yang mengelola New Kuta Golf Pecatu Bali dan Palm Hill Golf & Country Club Sentul ini.

Direktur Utama dan Manajer Impreza Motorsport yang menaungi pereli juara nasional mendiang Tonny Hardianto dan navigator Anthony Sarwono ini mengatakan pengelola sebaiknya mengevaluasi keseluruhan penyelenggaraan.

Beberapa kejadian yang terjadi selama penyelanggaraan, tambahnya, imbas dari minimnya pengetahuan panitia soal aturan dan regulasi dalam menyelenggarakan event akbar internasional sekelas WSBK ini.

John Winata saat mengikuti Singapore Motorshow di East Jurong tahun 1992 dalam rangka mempromosikan Sentul ke Internasional melalui ajang paling bergengsi di Asia dan bahkan dunia. Foto Kiri ke kanan: Alm Dody Hardjito, Hutomo MP, Dick Ward (Australia, produsen Mazda RX7 Super Saloon) , Tinton S dan John (Impreza) Winata (paling kanan).

Gelaran Ditunda

Untuk diketahui, Race 1 dan 2 Asia Talent Cup batal digelar di Sirkuit Mandalika pada Minggu 14 November 2021. Sebab, marshal yang seharusnya bertugas mengawal jalannya balapan kurang dari jumlah seharusnya.

Hal ini membuat Dorna Sports harus mengambil keputusan. Mereka tidak memberi izin untuk dilangsungkannya race 1 dan 2 IATC di Sirkuit Mandalika. Setidaknya harus ada delapan personel di sepanjang lintasan yang berdiri di pos masing-masing.

Namun, untuk balapan hari ini, Sirkuit Mandalika kekurangan personel tersebut. Dan kepastian batalnya balapan digelar hari ini sudah diumumkan melalui laman resmi ATC.

"Balapan Asia Talent Cup yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada hari Minggu 14 November 2021 telah dijadwalkan ulang," demikian pernyataan resminya.

Untuk tanggal pastinya, ATC akan dilangsungkan pada akhir pekan depan. Mereka akan menjalankan lomba bersamaan dengan gelaran World Superbike pada 19 hingga 21 November 2021.

"Dorna Sports bersama Mandalika Grand Prix Ascociation dapat mengonfirmasi bahwa final musim ATC akan terdiri dari empat balapan dan berlangsung dari 19 hingga 21 November, bersama WSBK."

Artikel Terkait