Ada Apa, Ribuan Prajurit Kodiklat TNI AL Apel Khusus

Surabaya, INDONEWS.ID -- Ribuan Prajurit TNI AL dari kesatuan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melaksanakan gelar apel khusus yang dipimpin langsung Dankodiklatal Laksamana Madya  TNI Nurhidayat  bertempat di lapangan Laut Maluku, yang dihadiri Wadan Kodiklatal dan para pejabat Utama Kodiklatal serta Komandan Pusdik. Jumat (30/12).

Apel gabungan Prajurit dan siswa ini dalam rangka berakhirnya  tahun 2021 dan  sebagai bentuk evaluasi kinerja Kodiklatal di tahun 2021 dalam  menyelenggarakan tugas-tugas pembinaan Doktrin, Pendidikan dan latihan.  Sementara itu,  menyonsong  tahun 2022  prajurit Kodiklatal diharapkan lebih optimis dan semangat  dalam melaksanakan tugas kedepan dengan cara memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang dilaksanakan sebelumnya.

Dankodiklatal dalam pengarahannya menekankan supaya para prajurit dan siswa Kodiklatal dalam meyonsong tahun baru dengan melaksanakan kegiatan yang bermakna dan lebih mendatangkan manfaat, memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang telah dilewati, dan harus bersifat bijak dengan  tidak ikut dalam hinggar bingarnya pergantian tahun, namun harus bermuhasabah diri.

Lebih lanjut dikatakan Dankodiklatal bahwa   para prajurit dalam pergantian tahun ini bisa menempatkan diri dan  menjaga nama baik kedinasan. “ Personel Kodiklatal Tidak melaksanakan kegiatan tahun baru secara berlebihan yang dapat merugikan diri sendiri dan kedinasan serta kegiatan-kegiatan lainnya  yang dapat menimbulkan pelanggran yang dapat mencoreng nama baik TNI AL,” Tegas Laksdya Nurhidayat.

Dikatakan Dankodiklatal  pergantian tahun adalah pergantian cara menata kehidupan, mengingat waktu itu sendiri adalah kehidupan dan kehidupan tidak akan pernah terulang sehingga pergantian tahun haruslah menjadi proses bergantinya cara dalam menata hidup agar menjadi lebih baik dan berkualitas.

Pada kesempatan apel siang ini, Dankodiklatal juga berpesan kepada  prajurit dan siswa  untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan  mengingat penyebaran varian baru Covid-19 omicron sudah menyebar ke berbagai negara termasuk di Indonesia. (Lka)