Nasional

Bawa Methane Capture ke Hannover Messe 2023, GAPKI Tunjukkan Komitmen Industri Sawit ke Dunia

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 28/03/2023 12:24 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) telah menyiapkan teknologi methane capture pada produksi kelapa sawit mereka di ajang Hannover Messe 2023 di Jerman, 17-21 April 2023. Hal ini menunjukkan komitmen industri kelapa sawit di Indonesia terhadap penggunaan energi terbarukan dan menjaga lingkungan.

Kompartemen Hubungan Luar Negeri GAPKI, Lolita Bangun juga menambahkan pihaknya tidak hanya berfokus pada energi terbarukan saja, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan lainnya seperti deforestasi.

“GAPKI memastikan bahwa industri tidak melakukan deforestasi secara semena-mena, dan selalu memperhatikan arah pergerakan mereka dalam menjaga lingkungan,” tegasnya dalam Dialog FMB9 yang mengangkat tema ‘Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023’, Senin (27/3).

Tak hanya itu saja, dia menambahkan, GAPKI juga terus berusaha melakukan penghematan emisi dengan menggunakan bahan bakar biomasa, dan mendukung konsep zero waste. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat Eropa dapat mengetahui bagaimana pengelolaan perkebunan sawit Indonesia.

Menurut Lolita, ketika berbicara tentang industri kelapa sawit, sangat tergantung pada ekspor. Terlebih industri ini menyerap sekitar 16 juta tenaga kerja, yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 25 juta tenaga kerja pada 2033.

“Namun, restriksi perdagangan dari Eropa beberapa waktu lalu menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh industri. Oleh karena itu, GAPKI ingin memberikan pemahaman kepada dunia mengenai perubahan industri kelapa sawit menuju clean energy,” imbuh dia.

Baginya, Hannover Messe 2023 ini adalah kesempatan emas bagi industri sawit untuk memastikan bahwa seluruh pelaku industri dan masyarakat memahami komitmen terhadap lingkungannya. Selain itu, GAPKI juga ingin meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan sumbangan terhadap planet.

“Dengan semangat ini, GAPKI berharap dapat melewati krisis yang dihadapi oleh industri kelapa sawit,” tegas Lolita. 

Artikel Terkait