Nasional

Duta Budaya Melancong ke Uzbekistan, Kenalkan Wisata, Fashion, dan Kuliner Halal

Oleh : rio apricianditho - Rabu, 31/05/2023 23:25 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia mengirimkan duta bangsa ke Uzbekistan, mereka akan membawa misi Perdagangan dan promosi pariwisata. Keberangkatan rombongan duta kebudayaan memenuhi undangan Gubernur salah satu daerah di negara pecahan Uni Sovyet tersebut.

Rombongan dipimpin Sapta Nirwanda Ketua Halal Lifestyle Center (HLC) membawa 70 peserta yang akan mengenalkan budaya Indonesia terutama dari segi islami. Mereka terdiri dari pengusaha, designer, ahli masak, hingga akademisi yang akan mempromosikan wisata halal di Indonesia.

Sebelumnya, pihak Uzbekistan yang datang ke Indonesia, mereka mengenalkan budaya dan pariwisata di Uzbekistan. Boleh jadi keberangkatan duta budaya Indonesia ke sana merupakan kunjungan balasan.

Sapta mengatakan, Uzbekistan merupakan pasar yang potensial bagi Indonesia, pihaknya ke Uzbekistan akan mengenalkan budaya Indonesia yang islami. Karena itu, kedatangan para duta budaya ini akan fokus dengan hal yang bersentuhan dengan Islam, karena mayoritas penduduk Uzbekistan merupakan pemeluk Islam yang taat.

"Kami akan mengenalkan semua hal yang berbau islami, seperti makan halal, minuman, busana muslim, dan juga wisata halal di Indonesia. Ada 16 produk yang kita boyong ke sana, semua akan kita kenalkan ke masyarakat mereka", ujarnya ketika ditemui indonews.id di bandara Soeta.

Menurutnya, kedatangan mereka ke Uzbekistan merupakan undangan dari Gubernur Samarkhan, yang ingin mengenal budaya Islam di Indonesia. Sayangnya pembicaraan dengan dirinya terputus karena ia harus mengatur rombongannya agar tak tertinggal pesawat. Memang saat ditemui rombongan tengah mempersiapkan diri menuju Uzbekistan.

Sementara Teguh seorang akademisi menjelaskan, sebelum rombongan misi perdagangan dan promosi pariwisata Indonesia ke Uzbekistan, pihak sana dulu yang mendatangi Indonesia. Kedatangan mereka ke Jakarta, mengenalkan halal centernya, budaya, dan apa yang mereka miliki.

"Nah, sekarang gantian, kita mengenalkan budaya kita, fashion kita, dan apa yang bisa kita tawarkan. Ini merupakan bagian dari Kementerian Pariwisata", kilahnya.

Ia ke Uzbekistan mewakili Universitas Indonesia, dimana kampus itu memiliki program studi industri halal Strata Dua (S2). Kita ingin melihat dalam globalisasi apa yang kita punya, apakah sama atau Uzbekistan punya yang lebih.

Menurutnya, nanti akan ada koloborasi antara Indonesia dengan Uzbekistan, negeri pecahan Uni Sovyet ini kaya akan sejarah Islam, bahkan di sana ada makam Imam Bukhari. Bagaimana mereka mempromosikan tokoh agama mereka. Kita sendiri memiliki ulama-ulama hebat seperti Wali Sanga, apakah ini bisa kita promosikan seperti Imam Bukhari.

Artikel Terkait