Daerah

Pertama di Indonesia, Caleg DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya Sosialisasi dengan Cara Jual Stiker

Oleh : very - Senin, 07/08/2023 18:13 WIB

Atty Somaddikarya, anggota DPRD Kota Bogor di ruang Fraksi PDI Perjuangan Kota Bogor. (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS.ID - Pemilihan strategi berpengaruh besar dalam pemenangan seorang calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung dalam pemilu. Semakin menarik strategi pemilu yang diterapkan, semakin banyak orang tertarik dan pada akhirnya tergerak untuk memilih sang calon.

Salah satu strategi yang menarik dan berbeda tersebut diterapkan oleh caleg anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya.

Ditemui di ruangan Fraksi PDI Perjuangan Kota Bogor, anggota DPRD dua periode itu mengungkapkan strategi dalam melakukan sosialisasi yang dilakukannya.

“Saya sejak dua minggu ini coba menerapkan strategi dengan menjual stiker kepada masyarakat. Teryata ada banyak warga membeli stiker untuk ditempelkan di rumah mereka. Jadi, mereka rela membeli stiker dan menempelkanya di depan rumah mereka,” ujar Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Cheu Atty, demikian dia biasa disapa, mengatakan bahwa strategi tersebut merupakan yang pertama di Kota Bogor, dan bahkan pertama di Indonesia.

“Arti loyalitas tanpa batas dan arti gotong-royong di PDI Perjuangan terbukti di keluarga besar Bogor Cheu Atty dengan menempel dan memasang secara sukarela. Anggota masyarakat membeli stiker seharga Rp2 ribu tanpa dipaksa dan terpaksa. Semoga rezekinya digantikan berlipat ganda oleh Allah, SWT,” ujarnya.

Caleg dari daerah pemilihan (dapil) Bogor Timur- Bogor Tengah ini mengatakan, uang hasil penjualan stiker tersebut digunakan untuk membantu yayasan Yatim-Piatu.

Dia mengatakan, strategi itu terbilang berbeda, berani dan menantang arus. Warga pemilih bisanya hanya menerima stiker dengan cuma-cuma.

“Cara ini diterapkan untuk mengetahui seberapa besar penerimaan dan loyalitas warga kepada diri kita. Biasanya, warga hanya menerima stiker dan banyak diantaranya tidak memasang di rumah. Mereka mengatakan stiker tersebut hanya mengotori rumah atau kaca jendela. Tapi dalam kasus saya, mereka rela membeli stiker dan kemudian memasang di rumah mereka masing-masing,” ujarnya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini mengatakan, melalui strategi itu dia juga hendak mengajak masyarakat untuk berbagi dengan uang hasil penjualan stiker itu kepada warga yang membutuhkan di wilayah lain.

“Bentuk loyalitas pendukung saya, tidak melulu soal uang ketika memasuki tahun politik. Tapi mereka yang telah rela mengeluarkan uangnya untuk berbagi dengan masyarakat lain dengan cara yang berbeda. Ini juga sebagai efek dari edukasi yang selama ini saya terapkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dia mengatakan, konstituen yang didominasi oleh kaum hawa dengan nama Baraya Cheu Atty (BCA) tersebut sangat antusias berbagi melalui hasil penjualan stiker kepada para anggotanya di wilayah.

Dia mengatakan, strategi tersebut juga untuk mengikis politik uang yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat setiap menjelang pemilu.

Dia menambahkan bahwa dirinya tidak takut terhadap politik uang dan “serang fajar” pada hari-hari menjelang pencoblosan pada 24 Februari 2024 mendatang.

“Kesetiaan dan loyalitas akan mengantarkan saya mewakili mereka dalam lima tahun ke depan. Hak-hak yang harus didapatkan akan saya perjuangkan saat saya bertugas nanti,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait