Nasional

Mendagri Tito Karnavian Tekankan Inovasi Harus Mampu Bangun Sistem Lebih Baik Tanpa Ketergantungan Figur

Oleh : Mancik - Selasa, 12/12/2023 17:45 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.(Foto:Dok.Kemendagri)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan, inovasi harus membuat sistem menjadi lebih baik tanpa bergantung pada figur tertentu.

Dengan begitu, sistem baik tersebut akan tetap berjalan oleh siapa pun yang mengawakinya. Capaian ini menurutnya kesuksesan terbesar dalam membuat inovasi karena berhasil membangun sistem yang baik.

“Kalau [bergantung pada] individu atau personal, ketika terjadi pergantian pimpinan, pergantian leadership, maka sistemnya diubah lagi, dari nol lagi dan itu banyak terjadi,” ujarnya pada gelaran Innovative Government Award (IGA) 2023 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Dia menegaskan, inovasi penting di tengah dinamika kehidupan yang selalu berkembang. Kondisi ini membuat semua pihak mau tidak mau harus berkreasi dan berinovasi di semua bidang, termasuk bidang pemerintahan. Kemendagri selalu mendorong adanya inovasi sebagai bentuk adaptasi terhadap segala perubahan.

“Memanfaatkan perubahan-perubahan, kemajuan-kemajuan yang ada, dan lain-lain, dan inovasinya pasti beragam,” terangnya.

Terlebih, lanjut Mendagri, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur pemerintahan terbesar di dunia, sehingga permasalahan yang muncul pun kompleks.

Karena itu, salah satu cara untuk membuat pemerintahan yang lebih baik adalah membangun iklim kompetitif dalam hal inovasi. Apalagi di tengah sistem otonomi daerah yang memberikan ruang lebih besar kepada kepala daerah untuk berkreasi.

“Nah untuk itulah, kami membuat acara ini seperti biasa untuk mendorong supaya semuanya berinovasi,” ujarnya.

Di lain sisi, Mendagri mengapresiasi jumlah inovasi yang dilapokan pemerintah daerah (Pemda) kepada Kemendagri terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2023, jumlah inovasi yang dilaporkan mencapai 28.539.

Angka ini lebih tinggi dibanding 2022 yang hanya mencapai 26.900 inovasi. Ini menunjukkan bahwa iklim kompetitif untuk berkreasi di daerah sudah terbangun.

“Selamat kepada yang terpilih, semoga akan terus motivasi dan bagi yang belum terpilih, siapa tahu nanti ada yang mendengar ini mudah-mudahan terus terpacu untuk membuat inovasi untuk perbaikan,” tandasnya.*

Artikel Terkait