INDONEWS.ID

  • Senin, 09/01/2023 15:26 WIB
  • Golkar: Sistem Proporsional Terbuka Bagian dari Komitmen Menjaga Demokrasi

  • Oleh :
    • very
Golkar: Sistem Proporsional Terbuka Bagian dari Komitmen Menjaga Demokrasi
Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani. (Foto: Antaranews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani menegaskan pertemuan delapan pimpinan partai politik untuk memastikan dukungan tetap mempertahankan sistem proporsional terbuka merupakan cerminan aspirasi mayoritas rakyat Indonesia.

"Sesungguhnya mayoritas rakyat Indonesia tetap ingin memilih sendiri siapa wakil rakyat yang mereka kehendaki. Golkar menangkap aspirasi rakyat itu dan kami menilai proporsional terbuka tetap jauh lebih baik,” kata Christina di Jakarta, Senin (9/1).    

Dikatakannya, pilihan sistem proporsional terbuka adalah bagian dari komitmen menjaga demokrasi yang substansinya adalah ruang partisipasi rakyat yang terbuka lebar.  

Selain itu proporsional terbuka efektif dijalankan karena sudah digunakan selama tiga kali pemilu dan sesuai amanat Putusan MK Nomor 22-24/PUU 6/2008.

“Di era sekarang cukup mudah bagi masyarakat untuk langsung menilai kapasitas, kinerja atau ‘track record’ seseorang yang maju sebagai calon legislatif,” ujarnya seperti dikutip Antaranews.com.

Selain itu dalam sistem proporsional terbuka, masyarakat bisa memastikan seorang calon anggota legislatif dan bukan calon yang hanya muncul saat pencalonan tanpa melalui proses yang matang.


Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan jangan membatasi ruang partisipasi masyarakat dalam “pesta demokrasi” karena rakyat Indonesia mulai cerdas untuk memilih yang terbaik.   

“Saat ini KPU sudah berproses dengan tahapan-tahapan Pemilu dengan anggaran yang sudah disiapkan. Maka tidak tepat jika tiba-tiba dilakukan perubahan saat KPU sudah memulai tahapannya,” katanya.  

Christina menyangsikan juga bahwa pelaksanaan pemilu 1999 yang dilakukan secara tertutup tidak menjamin kualitas anggota legislatif yang terpilih.

Baca juga : Qodari Sebut Dua Alasan Gibran Berpeluang Jadi Ketum Golkar

Menurutnya, sistem terbuka maupun tertutup tidak ada yang betul-betul sempurna. Namun dalam konteks berdemokrasi, sistem terbuka memberikan hak rakyat menentukan pilihannya sendiri secara langsung, sebagai kehendak rakyat dan bukan elit partai. (Antara)

 

Baca juga : Di Jateng, Ketum Golkar Ajak Ribuan Kader Teriakan Yel-yel "Prabowo-Gibran"
Artikel Terkait
Qodari Sebut Dua Alasan Gibran Berpeluang Jadi Ketum Golkar
Di Jateng, Ketum Golkar Ajak Ribuan Kader Teriakan Yel-yel "Prabowo-Gibran"
Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar
Artikel Terkini
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas