Pojok Istana

Presiden Jokowi Terima Gelar Adat Bangsawan Tertinggi dari Kesultanan Deli

Oleh : very - Minggu, 07/10/2018 22:01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima gelar adat kebangsawanan Kesultanan Deli, yaitu Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri. Penganugerahan gelar ini dilakukan di ruang utama Istana Maimoon, pada Minggu (6/10/2018). (Foto; Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima gelar adat kebangsawanan Kesultanan Deli, yaitu Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri. Penganugerahan gelar ini dilakukan di ruang utama Istana Maimoon, pada Minggu (6/10/2018).

Gelar adat ini merupakan gelar bangsawan tertinggi di Kesultanan Deli.

Seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, prosesi pemberian gelar dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Prosesi penganugerahan diawali dengan pemasangan Tengkulok oleh Pemangku Sultan Deli Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj.

Prosesi dilanjutkan dengan penyematan pin dan keris oleh Sultan Deli, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam.

Sultan kemudian menandatanganani Surat Ceri yang kemudian diserahkan kepada Presien Jokowi.

Prosesi tepung tawar menjadi rangkaian prosesi berikutnya. Prosesi ini melibatkan empat unsur perwakilan, yaitu Sultan Deli, perwakilan Raja-raja Nusantara, Gubernur Sumatera Utara, dan perwakilan Alim ulama.

Saat memberikan sambutan, katanya, Presiden pun berpantun untuk mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan Kesultanan Deli.

"Buah cempedak bentuknya bujur, Sangat disuka oleh semua, Adat Deli sangatlah luhur, Mari kita jaga bersama," pantun Jokowi.

"Di dalam gelar adat ini saya merasakan terkandung amanah, terkandung tugas berat yang diberikan kepada saya untuk mewujudkan harapan dari Kesultanan Deli, harapan dari kerajaan-kerajaan se-Nusantara, harapan dari para pemangku adat Indonesia, harapan dari para ulama untuk terus bekerja keras bersama-sama dengan semua elemen bangsa membawa Indonesia bergerak maju, bergotong royong mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabun ghafur," kata Presiden. (Very)

 

Artikel Terkait