JK ingatkan Jokowi agar tidak memilih Ketum Parpol sebagai Cawapres. (foto:dok)
Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan, modal ketua umum parpol belum jaminan menang dalam kontestasi Pilpres 2019.
Karenanya, ketua umum partai pendukung Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi harus berpikir ulang untuk maju sebagai calon wakil presiden.
Baca juga : Sindir Penggusuran di Rempang, JK Klaim Tak Gusur Warga Saat Kalla Grup Bangun Smelter di Luwu
“Saya memegang rekor Indonesia. Tiga kali saya ikut dan 2 kali menang serta 1 kali kalah. Justru ketika saya tidak jadi Ketum saya menang,” kata Jusuf Kalla pada acara Business Lunch with Jusuf Kalla di Mezzanine Ballroom, Aryaduta Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Setidaknya ada tiga Ketum partai pendukung yang digadang-gadang untuk menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019. Mereka adalah Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum PPP, Romahurmuziy; dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.
JK panggilan akrab Jusuf Kalla, mengingatkan Jokowi agar tak berpikir bahwa dengan menggandeng ketum parpol menjadi pemenang Pemilu.
“Tidak ada kolerasi antara kemenangan dengan tampilnya ketua umum partai menjadi cawapres,” tutupnya. (ato)