Daerah

BPBD Tuban Ingatkan Warga Bahaya Angin Puting Beliung di Masa Pancaroba

Oleh : very - Sabtu, 04/11/2023 22:58 WIB

BPBD Kabupaten Tuban mengingatkan warganya untuk waspada dan siap siaga. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Menghadapi bahaya angin puting beliung, BPBD Kabupaten Tuban mengingatkan warganya untuk waspada dan siap siaga.

Peringatan ini disampaikan menyusul fenomena cuaca ekstrim tersebut yang terjadi di wilayahnya pada Sabtu (4/11), pukul 11.45 WIB.

Dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan, potensi bahaya angin puting beliung biasanya terjadi di masa pancaroba atau pergantian musim, dari musim kemarau ke musim penghujan, atau sebaliknya.

Menanggapi peristiwa angin berputar di wilayahnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Sudarmadji mengimbau warga untuk tetap waspada serta mengingatkan perangkat daerah terkait mulai dari tingkat desa hingga kecamatan bersinergi menghadapi fenomena ini.

“Saya mengimbau warga agar tetap waspada mengingat saat ini wilayah Tuban sudah memasuki musim pancaroba atau masa di mana terjadi transisi atau pergantian antara dua musim, yakni musim kemarau menuju musim penghujan,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (11/4) malam. 

BPBD setempat menginformasikan angin puting beliung merusak atap kandang hewan ternak di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Sudarmadji mengatakan, angin puting beliung pertama kali diketahui warga setelah melihat kumpulan awan gelap disertai angin kencang di lahan milik sebuah perusahaan semen di wilayah tersebut.

"Atap kandang yang rusak ini milik kelompok usaha binaan Perusahaan swasta. Memang awalnya itu hujan, sudah dua hari ini memang wilayah Tuban ini (sering) hujan," katanya.

Sudarmadji menyampaikan, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini sebab angin puting beliung tidak mengenai pemukiman warga. Namun, kerugian akibat kerusakan atap kandang hewan ternak berupa sapi, kambing, dan bebek tersebut ditaksir mencapai Rp25 juta.

"Tidak ada pemukiman warga yang kena terjangan angin. Jadi angin itu setelah menerjang kandang sudah berubah arah sebelum mengenai rumah warga," tutur Sudarmadji.

Menghadapi potensi bahaya angin puting beliung di masa pancaroba, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk melakukan upaya kesiapsiagaan. BPBD dapat bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon di ruang publik. Sedangkan warga, penguatan atap rumah atau pun pemangkasan juga dapat dilakukan untuk menghindari pohon tumbang.

 

Banjir Menerjang Kabupaten Aceh Singkil

Seperti dilaporkan sebelumnya, dipicu intensitas hujan yang tinggi, banjir kembali terjadi di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, pada Kamis (2/10) pukul 21.00 WIB.

Menurut data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terbit pada Jumat (3/10) pukul 07.00 WIB, akibat peristiwa ini, seluruh fasilitas umum seperti masjid, TK, sekolah dasar, balai petemuan dan jalan penghubung antar desa di Kecamatan Singkil terendam, sehingga menghambat seluruh aktifitas warga di lokasi kejadian.

Dilaporkan, banjir merendam 14 desa di Kecamatan Singkil dengan ketinggian berkisar 50-80 cm. Sampai saat ini, tercatat 2.691 rumah terendam dan 8.819 jiwa terdampak. Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan pendataan lebih lanjut. Kondisi termutakhir, banjir masih terjadi sampai berita ini diterbitkan. ***

Artikel Terkait