Nasional

Deklarasi Asug, Ipar GP Ingatkan untuk Tidak Main Dua Kaki

Oleh : rio apricianditho - Minggu, 15/10/2023 17:45 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Deklarasi Alumni SMA/Sederajat Usung Ganjar (Asug) siap dukung GP Presiden 2024, kumpulan sekitar alumni 60 SMA se-Indonesia yang punya misi yang sama. Acara dimeriah musik dan tari, sekaligus mempopulerkan yel-yel Asug.

Deklarasi diadakan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar ratusan relawan mewakili alumni sekolahnya ikut dalam acara tersebut. Deklarasi diawali dengan tari tardisional, dan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) penetapan pengurus.

Dalam sambutan singkat Ketua Umum Asug mengatakan, usai deklarasi mereka segera turun ke akar lumpur, dan melakukan sosialisasi doo to door sesuai pesan yang kerap dilontarkan Ganjar saat bertatap muka dengan relawannya.

Penuh semangat, Hendi R Piliang Ketua Umum Asug menggugah semangat alumni SMA yang tergabung dalam Asug siap turun ke akar rumput. Sambil menggugah semangat, ia pun memberi yel-yel Asug, "Asug...., Sama Rasa..", pintanya pada audiens yang hadir.

Ditengah gemuruh yel-yel, mereka dikejutkan dengan kedatangan salah satu orang dekat GP, Jeni Makarim yang merupakan adik kandung dari isteri GP. Kedatangan Jeni bersama rombongan langsung disambut dengan gagap gempita.

Ia pun didapuk memberi sambutan atas deklarasi Asug, Jeni mengatakan, usai deklarasi sebaiknya semua yang tergabung dalam Asug langsung bekerja, bukan diam atau 'tidur'. Bila kita tidur terus bangun pas tanggal 14 Februari apakah Ganjar akan menang, tanyanya, diijawab audiens tidak. Karena itu, ia meminta relawan Asug terus bergerak untuk mengusung Ganjar.

Ia menyarankan, sebaiknya bergeraknya ke orang terdekat dulu bukan yang jauh, yaitu ke anggota keluarga inti, lalu keluarga besar, tetangga, teman, dan baru ke orang lain. Karena bila melakukan itu, relawan tak butuh logistik dan juga efektif.

Lalu ia mengingatkan, agar relawan Asug, satu kakinya ada di sana dan satu kakinya ada di sini dan kata lain jangan berdiri di 'dua kaki' tapi tetap satu kaki di Ganjar Pranowo. Ia juga bertanya bila keputusan MK Senin besok mengijinkan wakil presiden usia 35 tahun, dan Walikota Solo digandeng kubu sebelah, apakah pilihan mereka akan goyah atau tetap Ganjar? Serempak dijawab tetap Ganjar.

Deklarasi ditutup dengan tari seni kreasi yang dibawakan sekumpulan wanita usia 40-an, dengan iringan lagu 'Cikini Gondangdia'. Musiknya enerjik membuat semua audien ikut bergoyang mengikuti gerakan para wanita tersebut.

Artikel Terkait